Sabtu, 28 Januari 2012

Mengajak dan Mengingatkan untuk selalu di jalan Allah.


Fi Sabilillah mempunyai makna "di jalan Allah". Sering kita mendengar ungkapan "jihat fi sabilillah" yang di artikan berjuang di jalan Allah. Sayangnya masyarakat awan mengartikan ini lebih pada "perang fisik di jalan Allah". Sementara kalau dimaknai demikian saya yakin sangat keliru apabila semata-mata dimaknai perang fisik mengangkat senjata. Pernah Rasulullah bersabda pada para sahabatnya, bahwa perang "badar" dan perang "uhud" bukan yang terbesar. Tetapi perang melawan hawa nafsu lebih berat dan lebih besar dalam diri insan manusia.

Saya berfikir bahwa mengajak dan mengingatkan untuk selalu berada di jalan Allah juga merupakan "jihad fi sabilillah". Pernahkah kita berpikir dan membayangkan bahwa mengajak atau mengingatkan untuk selalu di jalan Allah sesungguhnya tidak mudah. Saking sulitnya dapat kita maknai dari sabda Rosulullah SAW, sampaikanlah dariku walau cuma satu ayat ("balighul anni walau ayat"). Saya memaknai untuk menyampaikan puluhan ayat tentu sulit, oleh karenanya Rasul menghimbau sampaikan walau cuma "satu ayat".

Pada bagian lain, Allah SWT berfirman "hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah kelak yang menjadi orang-orang yang beruntung. Ayat tersebut dapat kita simak bahwa saking sulitnya melakukan menyeru kepada kebajikan sehingga Allah memerintahkan hendaklah ada diantara kamu ("mungkin diartikan tidak semua"), tentu karena tugas tersebut tidak mudah. Namun di akhir kalimat ayat tersebut "merekalah kelak yang menjadi orang-orang yang beruntung. Siapa yang tidak mau menjadi orang yang beruntung? atau siapa yang mau menjadi orang yang merugi?

Pada akhirnya saya memaknai ('semoga tidak salah), meskipun pengetahun terbatas sesuai dengan porsinya (proporsional) bahwa melakukan tugas menyeru kepada kebaikan dilandasi niat yang tulus dan ikhlas ("walau pengetahuan terbatas") dengan mengharap Ridho Allah SWT menjadi penyebab kita tergolong "kelak menjadi orang-orang yang beruntung". Amin
Lillahita'ala Allahu Akbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ke Beranda Utama Klik: